Keinginan google untuk mendigitalakan ribuan buku dan dipasang di internet menuai kecaman dari berbagai pihak. Yahoo dan Google berkoalisi untuk mengajukan class action atas keinginan Google ini.
“Ya, kami sudah sepakat untuk berpartisipasi dalam koalisi,” kata seorang juru bicara Microsoft. Seorang juru bicara Yahoo juga mengatakan telah menandatangani kesepakatan ini.
Keinginan Google ini dapat mengakibatkan penerapan harga monopoli. Buku-buku yang didigitalkan bisa jadi haya boleh dijual oleh Google. Amazon.com Inc juga dilaporkan bergabung dalam koalisi ini, tetapi seorang juru bicara mengatakan: “Kami tidak mengomentari rumor atau spekulasi.” (dikutip KabarIT dari reuters)
Goggle menanggapi masalah ini dengan mengatakan “Perjanjian ini tidak eksklusif. Jika diperbaiki oleh pengadilan, ini akan memperluas akses bagi jutaan buku di AS,” kata Gabriel Stricker, juru bicara Google.
Keinginan Google ini sedang banyak dikaji oleh departemen Kehakiman AS, Komisi Eropa dan sekelompok pengacara negara bagian Amerika Serikat. Grimmelmann James profesor hukum dari New York University menyatakan
“Google benar bahwa ada manfaat akses untuk membuat buku-buku yang tersedia, namun apakah ini bermasalah dalam masalah persaiangan”
Pada permasalahan ini juga diduga terdapat pelanggaran hak cipta. Namun Google telah setuju untuk membayar $ 125 juta untuk membuat sebuah Buku Hak Registry, dimana penulis dan penerbit dapat mendaftarkan karya-karya dan menerima kompensasi dari langganan kelembagaan atau penjualan buku. Sebuah sidang persetujuan penyelesaian ditetapkan untuk Oktober 7 di Pengadilan Distrik AS di New York. MaSuk
bisa gak ya 🙂