Tidak selamanya kelumpuhan menghalangi orang untuk berkarya. Musibah kelumpuhan yang dialami Tony Quan, aka TEMPTONE , seorang seniman grafitty asal LA membuat F.A.T., Graffiti Research Lab terinspirasi untuk membuat sebuah alat yang bisa digunakan untuk orang berbakat seperti Temptone yang mengalami kelumpuhan Amyotrophic lateral sclerosis untuk bisa terus berkarya walaupun hanya dengan mata.
Alat dengan nama The EyeWriter ini berkerja dengan memanfaatkan sensor IR yang terhubung dengan CCD camera yang terpasang pada kacamata untuk menahan alat tepat di hadapan mata. Kemudian rangkaian alat tersebut terhubung dengan computer yang sudah terdapat program untuk pencitraan gerakan retina ke dalam coretan pada sebuah bidang. Dilansir KabarIT.com dari http://fffff.at/eyewriter/, program ini dikembangkan dengan openFrameworks menggunakan bahasa C++.
Dengan ini orang seperti Tony Quan yang hanya bisa menggerakkan matanya saja pun tidak hanya bisa berkomunikasi dengan menggerakkan matanya. Namun juga bisa membuat karta seni grafitty./chend