Facebook sebagai situs social networking digunakan berbagai kalangan sebagai personal branding dan ajang komunikasi. Salah satunya dalah digunakan untuk kampanye. Banyak Caleg yang menggunakan situs social networking ini untuk mengenalkan visi dan misinya.
Selain digunakan kampanye untuk mendapatkan suara dalam pemilu, Facebook juga digunakan untuk kampanye hitam. Ajakan untuk tidak memilih seseorang atau menjelek-jelekkan tokoh partai juga bayak dilakukan para member Facebook.
Salah satu contoh, melalui sebuah page di Facebook, seorang member mengajak member yang lain untuk tidak memilih salah satu calon presiden yang akan maju pada Pemilu 2009 ini. Para supporter yang ikut di dalam page itu kemudian meberikan komentar-komentar negatif tentang calon presiden tersebut sebagai wujud antipatinya.
iya nie.. aku barusan liat juga..
ngeri.. dengan kampamnye hitam bisa membentuk antipartisipan sejumlah puluhan ribu orang..
ada tandingannya gak ya??
yang bikin juga gak jelas..
bisa kenak sanksi tu..
hmmm hehehehe…memang kita sepatutnya mencela org lain sebelum kita berkaca pada diri sendiri tetapi sekedar mengkritik kebijakan yang terjadi semasa pemerintahannya kan gpp hehehehe
Itu merupakan aspirasi dari rakyat yang melihat kinerja dari sang calon presiden.
dan facebook merupakan tempat yang efektif untuk berbagi informasi.
dan menurut saya itu sah-sah saja selagi dalam aturan.
wah kalau menurutku setuju dengan sah2 saja. buat apa adanya teknologi tapi tidak dugunaka untuk informasi ya ga ya ga!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
teknologi juga ada dampaknya tergantung pemakainya boleh asal jangan tersinggung namanya juga demokrasi pendapat orang harus diharagai…………….
makanya yang sabar aja dech……………….
mana bisa zaman sekarng orang mau menang-menangnya sendiri……….
mau nutup informasi lagi hahahahhahhahahhah
menghayal kali hanya kiamat yang bisa memutus informasi
yah asal jangan menghina dan melecehkan lawan politiknya aja…
kampanye hitam pantas saja dilakukan karena suatu bentuk dari kemerdekaan dalam berdemokrasi……
😈
Kampanye hitam melalui iklan televisi yang disokong Pengusaha Australia, Ian Malrose, dan melibatkan Clemens Runawery dan Hugh Lunn itu terus-menerus ditayangkan Stasiun TV “Channel 10? sepanjang hari, demikian ANTARA melaporkan dari Canberra, Senin [14/05].
Dalam kampanye hitam yang diusung kelompok seperti “Free West Papua Action for Human Rights in Papua” dan melibatkan orang Papua dan warga Australia putih sebagai sosok dalam iklan untuk meminta dukungan rakyat Australia memerdekaan Papua seperti yang telah dilakukan di Timor Timur. 😀