DISPLACEMENT MAP (bagian01)
Tutorial ini membahas tentang penggunaan displacement map digabung dengan penggunaan dasar alpha channel sebagai media bantu seleksi area displacement. Banyak teknik bisa dikembangkan dengan teknik ini (baik penggunaan channel warna ataupun displacement). Secara general, teknik ini sangat cocok untuk melakukan pengemasan (wrapping) suatu objek pada objek yang lain pada Photoshop. Dengan teknik ini suatu objek artwork akan (seolah-olah) melekat pada background atau pada objek artwork lain.
STEP 01
Pertama, dimulai dengan membuat tekstur dalam mode RGB. Anda dapat mengikuti pembahasan tentang pembuatan tekstur ini pada tutorial berikutnya atau dapat juga mendownload hasil akhirnya di sini
STEP 02

Pilih palet channel dan click tiap channel sampai Anda menemukan yang terbaik (gelap-terangnya paling kontras). Dalam kasus ini adalah channel red (merah).
STEP 03

Untuk langkah ketiga, dibutuhkan duplikasi terhadap channel yang paling kontras tadi(dalam kasus ini adalah warna merah)
STEP 04

Hasil duplikasi tersebut akan menjadi “displacement map” yang dimaksud. Berikan Gaussian blur (filter>blur>Gaussian blur) sebesar 0.7, nilai semakin kecil ,maka nilai semakin tajam. Ini akan menghaluskan image hasil akhirnya.
STEP 05

Simpan dokumen sebagai “ituku.psd”. Anda dapat menggunakan nama yang lain, namun Anda harus mengingat nama dan lokasi filenya. Saya letakkan milik saya di desktop. Nah sekarang kita telah membuat displacement map untuk kita gunakan nantinya.
STEP 06

Pada dokumen aslinya, click kembali channel RGB untuk mengembalikan tampilan channel pada posisi default. Jangan lupa anda save as lagi dengan nama displacement Map.psd
STEP 07

Buka palet layer dan letakkan text atau objek baru pada layer baru. Anda dapat memasukkan konten yang ingin Anda jadikan alat pengemasnya. Pastikan apa saja isi dari alat pengemasnya dalam satu layer. Jika terdiri dari beberapa layer, maka sebaiknya di merge menjadi satu terlebih dahulu. Jika Anda menggunakan text, lakukan rasterize pada text tersebut (klik kanan pada palet layer dan pilih “rasterize layer” pada menu pop up yang muncul)
STEP 08

Sekarang saatnya menggunakan displacement map. Pilih Filter>Distort>Displace.
STEP 09

Atur parameter pada Displace palette yang muncul. Lalu tekan OK.
STEP 10

Selanjutnya, Anda akan diminta untuk memilih file yang akan dijadikan displacement map. Navigasikan menu pada lokasi file yang telah dibuat di awal (tadi penulis menyimpan di desktop bernama ituku.psd) dan pilih open.
STEP 11

Sekarang Anda akan melihat distorsi pada objek artwork yang Anda gunakan sebagai alat pengemas terdistorsi mengikuti kontur yang ada pada layer sebelumnya. Kemudian kita dapat membuatnya lebih nge-jazz sedikit.
STEP 12

Tambahkan blending berupa overlay pada layer yang menjading wrappingnya. Kemudian duplikasi layer yang telah terdistorsi dan diblending itu untuk menambahkan kekuatan efeknya.
STEP 13

Berikut hasil dari blending dan Anda dapat melihat pencampuran warna.
STEP 14

Berikut gambar yang sama namun dengan variasi yang berbeda. Saya tambahkan style berupa inner shadow pada layer yang paling atas dan menurunkan opacity pada layer kedua menjadi 30%. Hasil akhir dapat Anda download pada sini
Anda dapat mencoba teknik ini pada foto-foto Anda dan kombinasikan dengan masking dan blending atau dapat juga kombinasikan dengan alpha channel sebagai media seleksi. Anda dapat memperoleh hasil yang tak terduga sebelumnya. Semoga tutorial ini bermanfaat bagi Anda. Tunggu tutorial berikutnya!